TENTARA musuh memasuki sebuah desa . Mereka menodai kehormatan seluruh wanita di desa itu, kecuali seorang wanita yang selamat dari penodaan.
Dia melawan, membunuh dan kemudian memenggal kepala tentara yang akan menodainya.
Ketika seluruh tentara sudah pergi meninggalkan desa itu, para wanita malang semuanya keluar dengan busana compang-camping, meraung, menangis dan meratap, kecuali satu orang wanita tadi.
Dia keluar dari rumahnya dengan busana rapat dan bersimbah darah sambil menenteng kepala tentara itu dengan tangan kirinya.
Para wanita bertanya : Bagaimana engkau bisa melakukan hal itu dan selamat dari bencana ini ?
Ia menjawab : Bagiku hanya ada satu jalan keluar. Berjuang membela diri atau mati dalam menjaga kehormatan.
Para wanita mengaguminya, namun kemudian rasa was-was merambat dalam benak mereka. Bagaimana nanti jika para suami menyalahkan mereka gara-gara tahu ada contoh wanita pemberani ini.
Mereka kawatir sang suami akan bertanya, Mengapa kalian tidak membela diri seperti wanita itu, bukankah lebih baik mati dari pada ternoda ..?
Kekaguman pun berubah menjadi ketakutan yang memuncak.
Bawah sadar ketakutan para wanita itu seperti mendapat komando.
Mereka beramai-ramai menyerang wanita pemberani itu dan akhirnya membunuhnya.
Ya, membunuh kebenaran agar mereka dapat bertahan hidup dalam aib, dalam kelemahan, dalam fatamorgana bersama.
Beginilah keadaan di negeri kita saat ini, orang-orang yang terlanjur rusak.
Mereka mencela, mengucilkan, menyerang dan bahkan membunuh eksistensi orang-orang yang masih konsisten menegakkan kebenaran, agar kehidupan mereka tetap terlihat berjalan baik.
Walau sesungguhnya penuh aib, dosa, kepalsuan, pengkhianatan, ketidak berdayaan, dan menuju pada kehancuran yang nyata.
Sebelum terlambat, pastikan kita berani berpihak kepada KEBENARAN.
Saturday, 8 September 2018
Saturday, 21 July 2018
Landak Yang Kedinginan
Hari itu, udara sangat dingin. Salju mulai turun dengan ekstrimnya. Ternyata, musim dingin telah tiba. Tidak hanya manusia yang membutuhkan kehangatan agar bisa bertahan hidup, tapi juga para binatang.
Para binatang berbondong-bondong mencari tempat yang hangat. Seperti yang dilakukan sekelompok landak ini. Mereka memutuskan untuk tinggal secara bersama di dalam gua.
Karena hawa dingin yang semakin terasa, mereka mencoba mendekatkan diri satu sama lain. Ketika mulai berdekatan, duri-duri di tubuh landak ini mulai melukai teman-teman terdekatnya.
Rasa sakit itu, membuat landak-landak itu memutuskan untuk menjaga jarak kembali satu sama lain. Namun, ketika berjauhan, udara dingin itu membuat tubuh mereka terasa membeku. Jika seperti ini terus, mereka terancam mati.
Dalam keheningan, ada dua pilihan yang harus segera para landak tentukan. Terkena duri-duri temannya atau mati!
Akhirnya, setelah hening. Secara bijaksana beberapa landak mulai mendekatkan diri ke arah rekannya. Walau terkena duri dan terluka namun inilah cara terbaik untuk selamat dan bertahan hidup. Sebab, setidaknya mereka bisa merasakan kehangatan.
Dalam setiap hubungan, kita tidak bisa memilih hanya berhubungan dengan orang-orang yang sempurna saja. Ada saatnya, setiap individu harus bersikap bijaksana dan mengapresiasi setiap teman-temannya.
Karena dengan begitu, kehidupan akan lebih bermakna dan tentunya mampu bertahan dalam keadaan separah apapun.
There are times when lying to a friend is better than telling them the truth.
Para binatang berbondong-bondong mencari tempat yang hangat. Seperti yang dilakukan sekelompok landak ini. Mereka memutuskan untuk tinggal secara bersama di dalam gua.
Karena hawa dingin yang semakin terasa, mereka mencoba mendekatkan diri satu sama lain. Ketika mulai berdekatan, duri-duri di tubuh landak ini mulai melukai teman-teman terdekatnya.
Rasa sakit itu, membuat landak-landak itu memutuskan untuk menjaga jarak kembali satu sama lain. Namun, ketika berjauhan, udara dingin itu membuat tubuh mereka terasa membeku. Jika seperti ini terus, mereka terancam mati.
Dalam keheningan, ada dua pilihan yang harus segera para landak tentukan. Terkena duri-duri temannya atau mati!
Akhirnya, setelah hening. Secara bijaksana beberapa landak mulai mendekatkan diri ke arah rekannya. Walau terkena duri dan terluka namun inilah cara terbaik untuk selamat dan bertahan hidup. Sebab, setidaknya mereka bisa merasakan kehangatan.
Dalam setiap hubungan, kita tidak bisa memilih hanya berhubungan dengan orang-orang yang sempurna saja. Ada saatnya, setiap individu harus bersikap bijaksana dan mengapresiasi setiap teman-temannya.
Karena dengan begitu, kehidupan akan lebih bermakna dan tentunya mampu bertahan dalam keadaan separah apapun.
There are times when lying to a friend is better than telling them the truth.
Subscribe to:
Posts (Atom)