Tuesday, 26 February 2013

HANYA KAMU YANG PALING BERHARGA DAN KUSAYANGI


Maka pesta megah pun diselenggarakan, pesta yang tidak membahagiakan siapapun. Si Suami tampak tertekan dan meneguk anggur sampai mabuk berat, sementara si istri sesekali menghapus air matanya.

Disaat tak terduga si suami yang mabok dengan lantang berkata, "Istriku, saat kau pergi nanti, semua barang berharga atau apa pun yang kau sukai dan kau sayangi, boleh kau bawa dan menjadi milikmu!" Setelah berkata demikian ia kembali meneguk anggur sampai tak sadarkan diri.

Keesokan harinya dengan kepala berat si suami terbangun dan sadar bahwa ia tidak tidur di kamarnya. Ia tidak mengenali kamar itu selain sosok yang sudah dikenalnya bertahun-tahun disampingnya, yaitu istrinya. "Ada di manakah kita? Apakah aku masih mabuk & bermimpi?" Dengan penuh cinta si istri menjawab, "Kita di rumah orang tuaku. Tadi malam, didepan para tamu kamu mengatakan bahwa aku boleh membawa apa saja yang kusayangi. Di dunia ini tidak ada yang lebih berharga & kusayangi dengan sepenuh hatiku selain kamu. Karena itu kamu kubawa kemari kerumah orang tuaku"

Si suami termenung dan segera menyadari betapa besar rasa sayang istrinya itu , lalu ia memeluk istrinya, "Maafkan aku sayang, karena aku berpikir dan bertindak bodoh dan tidak menyadari dalamnya cintamu padaku. Walau aku telah menyakitimu dan ingin menceraikanmu, tetapi kau malah membawaku bersamamu".

Pesan Moral:
Dalam sebuah pernikahan, seorang suami harus lebih mengasihi istri daripada keinginan untuk menginginkan anak, demikian juga dengan istri kalau hanya karena menginginkan anak lalu keduanya Harus bercerai maka perlu dipertanyakan Komitmennya.

Karena berkah yang paling utama dalam sebuah ikatan pernikahan adalah pasangan kita, bukan hanya anak. Anak itu merupakan berkah tambahan dan pelengkap di dalam kehidupan suami istri, yang berkomitmen setia sampai maut saja yang memisahkan mereka.

Semoga cerita diatas bisa membuat kehidupan rumah tangga jadi makin harmonis karena pada dasarnya kehidupan suami istri itu harus bisa menunjukan rasa saling menyayangi dan bisa menempatkan pasangan pada prioritas pertama dan berprinsip bahwa dalam sebuah rumah tangga tidak ada hal yang terlebih penting dari pasangan kita .

Semoga bermanfaat bagi yang sudah berumah tangga dan bagi yang masih single mungkin bisa mengambil hikmahnya.



Monday, 4 February 2013

Pendengar Yang Baik


Bahasa merupakan alat komunikasi untuk menyalurkan inspirasi manusia itu sendiri. Hubungan antar manusia dengan manusia di mana saja tidak luput menggunakan bahasa / bicara. Oleh karena itu, tehnik dan kesenian berbahasa akan menunjukkan ke-intelektual-an seseorang. Pandai menggunakan bahasa yang indah dapat menimbulkan pendekatan / keakraban bahkan kekaguman pada partner bicaranya.
f70.jpgManusia merupakan makhluk sosial ( makhluk berkelompok), dia tidak bisa hidup menyendiri lepas dari ke-kelompok-annya. Setiap hari dia pasti ada hubungan / kontak dengan orang lain, juga tidak luput untuk saling berbicara, berdebat, atau adu argumentasi. Maka dari itu diperlukan untuk mencari sesuatu teknik bicara yang baik bagi pembicara itu sendiri.
Kita berkumpul berbicara, tentu saling ingin menyalurkan pikiran, pendapat, inspirasi kepada partner bicara, supaya kawan bicara itu bisa menerimanya. Biasanya apabila sekelompok orang tersebut mempunyai kesamaan pengalaman hidup atau pengertian ( didikan ) yang sederajat, maka bicaranya akan lebih mudah dimengerti karena visinya berdekatan. Jadi, kalau berbicara pasti akan lebih bersemarak dan menyenangkan sesamanya (asyik pembicaraannya). Tetapi sebaliknya, jika sekelompok orang tersebut tidak mempunyai kesamaan pengalaman hidup ataupun pengertian (didikan) yang tidak sederajat, bisa jadi mereka adu argumentasi sampai mukanya merah bahkan salah-salah saling berhantam - kawan baik berbalik jadi musuh.
Tiap hari bicara dengan orang lain, kalau ada perbedaan pandangan atau pendapat itu wajar-wajar saja, yang dimaksud dengan ‘ tukar pikiran dan tukar pengalaman ( menyerap pengalaman ) yaitu pandangan dan pendapat yang tidak sama sebisa mungkin disatukan / dikaitkan jadi satu, kemudian diambil kelebihannya dan dibuang kekurangannya, supaya dijadikan satu kesamaan atau pandangan yang sama, kontradiksi yang ada dalam hal-hal tersebut, dijadikan satu supaya mencapai penyelesaian yang menyenangkan semua pihak.
Untuk dapat mencapai titik target tertentu, tak lain manusia harus bisa menguasai teknik pembicaraan itu, dan hal ini merupakan sesuatu yang dominan. Di sisi lain, masih ada yang lebih penting lagi, yaitu harus bisa lebih dahulu menghormati partner yang diajak bicara biarpun itu adalah pembicaraan yang ringan / berat, maupun perdebatan yang sengit atau biasa, semua adalah sama. Menghormati orang lain adalah satu permulaan yang baik untuk menghilangkan benturan-benturan dalam proses perdebatan itu tadi.
cavemenc.jpgSikap dalam pembicaraan, bisa jadi pendengar yang baik dahulu, itu sudah merupakan penampilan yang sangat menghormati partner bicaranya, anda bisa menghormati dia, dia tentu akan berbalik menghormati anda. Kalau sudah begitu, maka urusan akan lebih mudah diselesaikan. Apabila kedua belah pihak saling berdiri di titik-titik saling menghormati, menciptakan suasana yang sejuk, maka semua persoalan akan lebih mudah didapatkan permufakatan (kompromi) bersama, menjadikan partner bicaranya akan lebih mudah menerima apa pendapat dari anda.
Andaikata, dalam pembicaraan / perdebatan selalu memutuskan pembicaraan orang atau interupsi terus-menerus, itu adalah kurang sopan dan akan dibenci orang lain, Juga tidak akan bisa menangkap pokok pikiran orang yang berbicara sehingga makin berbicara makin hambar atau makin debat makin menyimpang dari pokok pembicaraannya dan biasanya akan diakhiri dengan tidak menyenangkan semua pihak.
listener.jpgDalam perdebatan atau pembicaraan, andai kata anda tidak bisa menjadi seorang pendengar yang baik, mana mungkin menangkap arah pikiran partner bicaranya ? Juga bagaimana bisa menyalurkan pendapat anda padanya ? Meskipun waktu itu konsep anda sangat indah, juga tidak akan mendapat simpati orang lain apalagi diterimanya. Keadaan bisa menjadi begitu buruk, penyebabnya adalah anda selalu merebut bicara terus dan tidak memberi kesempatan pada orang lain untuk berbicara, juga tidak tenang mendengar pendapat orang lain.
Kesimpulan akhir: Bila berdebat atau berbicara harus bisa menjadi pendengar yang baik dulu supaya partner bicara bisa lebih mudah menerima pengaruh / inspirasi / argumentasi anda, guna menghindari benturan-benturan atau gesekan-gesekan yang sama-sama tidak diinginkan.
---- ooooo ----
Berlatih ilmu yang anggun, mengabadikan kejujuran dan kebudian menancapkan semangat yang tertinggi.

Sunday, 3 February 2013

Kisah seorang anak yang di ABORSi....

Perjalanan hidup seorang anak manusia yang tidak sempat menatap indah nya dunia ciptaan Tuhan


Bulan 1
Ma, panjangku tu cuma 2 cm, tapi aku udah ada di badan mama....
Aku sayang mama.....bunyi detak jantung mama adalah musik terindah yang menemaniku disini.
Bulan 2
Ma, aku udah bisa ngisep jari imutku lho, disini hangat ma, nanti klo aku sudah keluar mama janji ya mau main sama aku
Bulan 3
Ma, meskipun aku belum tau jenis kelaminku, tapi apapun aku, aku harap mama dan papa bahagia kelak ketika aku keluar.
Jangan menangis ya ma, kalo mama nangis disini aku juga ikut nangis,


Bulan 4

Ma, rambutku sudah mulai tumbuh lho, ini jadi mainan baruku,aku bisa menggerakan kepalaku putar kiri putar kanan.




Bulan 5
Ma, mama tadi ke dokter ya, dokter bilang apa?
Αpa itu ABORSI ma?
Αku nggak diapa-apain kan ma?


Bulan 6
Mama datang ke dokter itu lagi ya ?
Ma, tolong kasih tau dokter itu,aku disini baik² aja!
Tapi kok dokter itu mulai memasukan benda tajam?
Benda tajam itu mulai memotong rambutku
Ma tolong, aku takut.....
Benda tajam itu mulai memotong kakiku, sakiittt maa....
Tapi meskipun aku tidak punya kaki, aku masih punya tangan yang bisa memeluk mama....
Ma, benda itu sekarang mulai memotong tanganku
Ma tolong aku.... aku janji nggak akan nakal maaa.....
Tapi, meskipun aku tidak punya tangan dan kaki, aku masih punya mata dan telinga untuk melihat senyum mama, mendengar suara mama, tapi....
Benda itu sekarang sudah mulai memotong leherku....maamaaa....
Ampuun maa....
Beri aku kesempatan hidup, aku sayang mama, aku pengen meluk mama.....


Bulan 7
Ma, aku disini baik² aja, aku udah sama Tuhan di Surga, Tuhan mengembalikan semua organ tubuhku yang dipotong benda tajam itu, Tuhan memelukku, memegang tanganku, menggendongku dengan lembut, dan Tuhan membisikkan tentang apa itu ABORSi....
Kenapa mama tega melakukan itu?
Kenapa mama nggak mau main sama aku?
Αpa salah aku ma?
Mama tobat yah, biar Tuhan mau antar mama kesini, nanti kita main bareng² disini, & jangan lupa, ajak papa juga ya ma......




Pantaskah seorang bayi yang belum sempat terlahir kedunia mendapatkan perlakuan sekeji itu dari orang tua kandungnya....???.